Tingkatkan Kualitas Gurunya, SD Muhammadiyah 21 Adakan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an



Ustadz/Ustadzah SDM 21 mempraktikkan metode bacaan Tilawati yang baik dan benar (Sumber : Devi Falachiyah)

        Mudatu.News - SD Muhammadiyah 21 Surabaya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidiknya. Baru-baru ini, sekolah yang memiliki jargon “The Talented School” tersebut mengadakan Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati Level 1 selama dua hari, yakni Jum’at-Sabtu (20-21 September 2024) yang bertempat di SD Muhammadiyah 21 Surabaya. Kegiatan Diklat tersebut diikuti oleh 29 ustadz/ustadzah pendidik TPA KH Mas Mansyur SD Muhammadiyah 21 Surabaya.

        TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) KH Mas Mansyur merupakan salah satu program unggulan dari SD Muhammadiyah 21. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi, mulai hari Senin hingga Kamis untuk seluruh siswa kelas 1-6 dengan metode Tilawati.

        Dalam diklat tersebut, SD Muhammadiyah 21 mendatangkan enam instruktur tilawati cabang CAS Surabaya, yakni : Ustadz H. Syifauddin S.Pd selaku Kepala Yayasan CAS Surabaya, serta lima anggota lainnya : Ustadz Junaidi S.Pd, Ustadz Faiz Al-Ayyubi M.Pd, Ustadz Abdullah Izzin M.Pd, Ustadz Ryan Alif M.Pd, dan Ustadzah Mariyati M.Pd.

  Ustadz Abdullah Izzin, M.Pd (Instruktur Tilawati Surabaya) sedang memberikan Pelatihan terkait Strategi Pembelajaran dengan Metode Tilawati kepada ustadz/ustadzah SDM 21 (Sumber : Devi Falachiyah)
     
        Kepala Urusan TPA KH Mas Mansyur SD Muhammadiyah 21, Miftachul Chasanah menceritakan bahwa tujuan diadakannya diklat tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi guru secara keseluruhan terutama dalam bidang AlQur’an.

        “Masih ada beberapa persepsi yang berbeda dari ustadz/ustadzah terutama dalam metode tilawati yang kita gunakan selama ini di TPA kita, maka dari latar belakang tersebut, kami mengadakan diklat ini agar setiap ustadz/ustadzah memiliki persepsi dan metode yang sama dalam mengajarkan AlQur’an kepada anak-anak, dan supaya target kualitas serta target waktu bisa tercapai. Setelah mengikuti diklat selama dua hari ini, ustadz/ustadzah yang dinyatakan lulus oleh tim penguji akan mendapatkan syahadah atau sertifikat yang menyatakan bahwa telah layak dan mampu mengajarkan ilmu baca  AlQur’an dengan metode tilawati,” terang Miftachul Chasanah selaku Kepala Urusan TPA SDM 21.

        Dalam kesempatan yang sama, Kepala sekolah SD Muhammadiyah 21 menyampaikan apresiasinya terhadap ustadz/ustadzahnya yang telah semangat dalam mengikuti diklat. “Sebagai kepala sekolah, saya sangat mengapresiasi kepada seluruh ustadz/ustadzah SD Muhammadiyah 21 yang selalu istiqamah dalam meningkatkan kualitas, kapabilitas, serta kompetensinya untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan terbaik untuk anak-anak dengan cara mengikuti pelatihan tilawati. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat memotivasi seluruh guru dan karyawan untuk semakin semangat dalam mendidik anak-anak di bidang baca tulis Alqur’an, serta membawa kemajuan bagi sekolah, khususnya untuk TPA KH Mas Mansyur yang telah kita kelola selama ini.” Ucap Priyo Sasongko.

        Indah Susanti S.Pd, salah satu peserta diklat mengaku sangat senang bisa berkesempatan untuk mengikuti diklat tersebut. “Alhamdulillah, saya senang sekali mengikuti diklat standarisasi level 1 ini. Karena banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Mulai dari pemahaman pokok bahasan dari setiap jilid, penguasaan lagu dan bacaan tilawati 1 hingga 6, materi gharib musykilat dan strategi pembelajaran tilawati. Semoga ilmu yang saya dapatkan dari diklat ini bisa diajarkan kepada santri kita dengan istiqamah, Aamiin YRA.” ujar Indah.


Penulis : Devi Falachiyah I, S.Pd.I  (HUMAS SDM 21)


0 Komentar