Kegiatan berbagi makanan kepada masyarakat sekitar selama ini sudah cukup sering dilakukan oleh SD Muhammadiyah 21 Surabaya. Namun, hal tersebut masih terbatas pada momen-momen tertentu saja, yaitu misalnya pada saat bulan Ramadhan. Namun untuk tahun ajaran 2022/2023 ini, SDM 21 (Singkatan dari SD Muhammadiyah 21) menginginkan agar program berbagi makanan tersebut bisa menjadi agenda rutin yang akan dilakukan pada setiap hari Jum’at. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari ustadzah Devi selaku koordinator bidang sosial di SDM 21.
“Biasanya kegiatan berbagi makanan kepada masyarakat sekitar lebih sering kita lakukan pada moment Ramadhan, namun pada tahun ajaran baru ini, kegiatan tersebut kita rutinkan setiap Jum’at pagi, karena sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di hari Jum’at, dan bersedekah di hari Jum’at itu pahalanya seperti sedekah di bulan Ramadhan. Selain itu, dalam kegiatan ini nanti juga akan melibatkan siswa dalam pelaksanaannya, sehingga kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa sosial siswa untuk senang berbagi terhadap sesama”, terang ustadzah Devi.
Saat disinggung mengenai alasan pemilihan kata SEKAT dalam kegiatan ini, ustadzah Devi mengaku bahwa kata SEKAT tersebut sengaja dipilih karena agar beda dari yang lainnya, dimana biasanya orang-orang hanya menggunakan istilah “Jum’at Berkah” untuk kegiatan berbagi di hari Jum’at. Selain itu, kata SEKAT juga dirasa mudah diingat oleh semua orang.
Dalam pelaksanaan kegiatan SEKAT (Sedekah Jum’at) tersebut, setiap siswa di masing-masing rombel kelas 1 sampai kelas 6 akan bergantian untuk membawa satu bungkus nasi. Pada aksi perdananya di tanggal 5 Agustus tersebut, siswa kelas 1 yang terdiri dari kelas 1 Mawar, 1 Tulip, dan 1 Teratai mendapatkan giliran pertama untuk melakukan aksi SEKAT. Untuk jum’at depan akan dilakukan oleh siswa kelas 2, dan begitu seterusnya hingga giliran siswa kelas 6, dan setelah itu akan kembali lagi ke jadwal giliran kelas 1.
Dimulai pada pukul 07.00 WIB, masing-masing kelas 1 Mawar, 1 Tulip, dan 1 Teratai telah siap dengan
siswanya di depan Gedung sekolah. Untuk siswa yang ikut membagi sedekah nasi bungkus di atur secara bergantian, yaitu pada tiap tanggal gilirannya, setiap kelas hanya diwakili oleh 5 siswa dan 1 ustadz/ustadzah pendamping. Jadi total ada 15 siswa dan 3 ustadz/ustadzah yang bertugas membagikan sedekah Jum’at pada masyarakat sekitar. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan yang berlebihan, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan tertib dan kondusif.
Kegiatan SEKAT tersebut tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 07.30 WIB, 100 bungkus nasi telah habis dibagikan kepada warga sekitar, mulai dari tetangga sebelah sekolah, orang-orang yang kebetulan sedang melintas, tukang becak, dan lainnya. Salah satu warga yang kebetulan berprofesi sebagai tukang tambal ban di dekat sekolah, pak Slamet, menyampaikan kebahagiannya karena ikut mendapatkan nasi bungkus. Pak Slamet juga mengaku senang jika memang kegiatan sedekah Jum’at tersebut akan menjadi agenda rutin yang akan dilakukan setiap Jum’at.
“Alhamdulillah, matursuwun. Pagi-pagi dikasih sarapan gratis”, ungkapnya.
“Nggeh senang sekali, kalau nantinya setiap Jum’at ada acara sedekah nasi bungkus seperti ini. Mugi-mugi lancar dan sukses untuk SDM 21, tambah pak Slamet.
Penulis : Devi Falachiyah Ichwan
0 Komentar